Kamis, 04 Maret 2010

Ditemukannya Planet dengan Bintang Seperti Matahari


Para ilmuwan berhasil mendapatkan gambar sebuah planet di luar sistem tata surya yang mengorbit pada satu bintang yang sangat mirip dengan matahari. Hampir dari semua planet di luar tata surya yang berhasil ditemukan dan dideteksi dengan menggunakan metode tidak langsung, seperti perubahan yang diamati pada satu bintang ketika satu planet mengorbit secara langsung di depannya dari perspektif Bumi.

Akan tetapi dalam temuan yang diumumkan oleh ilmuwan University of Toronto mengatakan bahwa mereka menggunakan teleskop Gemini North di Mauna Kea, Hawaii, untuk mengambil gambar langsung planet tersebut, yang ukurannya seperti planet Jupiter tetapi dengan massa delapan kali lipat dan jauh lebih panas.





Para Ilmuwan itu memberikan keterangan bahwa planet tersebut dan bintang yang kelihatannya mengorbitnya terletak di Galaksi Bima Sakti kita sekitar 500 tahun cahaya dari Bumi, demikian keterangan para ilmuwan tersebut.

Ray Jayawardhana, salah seorang ilmuwan mengatakan bahwa selalu menjadi tujuan untuk mengambil gambar satu planet di sekitar bintang lain. Tantangannya, tentu saja, ialah semua planet jauh lebih cerah daripada bintang.

Dari semua planet luar matahari yang diketahui, planet yang satu ini mengorbit paling jauh dari bintangnya. Planet tersebut berada sekitar 11 kali lebih jauh dari bintangnya dibandingkan dengan Neptune, planet terjauh dari tata surya, kata para ilmuwan itu.

Mereka mengatakan bahwa mereka berusaha mengkonfirmasi tentang planet tersebut tentu saja mengorbit bintang itu saat muncul, tapi mungkin diperlukan waktu hingga dua tahun untuk memperoleh data itu.

Jayawardhana mengatakan bahwa bintang tersebut sangat khas. Bintang itu seperti matahari, hanya lebih muda. Tetapi planet tersebut sangat tidak biasa. Itu seperti ujung massa semua planet luar matahari yang sejauh ini ditemukan. Dan bintang itu juga sangat jauh dari bintang kita.

Sebelumnya, satu-satunya planet atau objek serupa yang telah secara langsung tergambar di luar sistem tata surya baik yang mengambang bebas di udara dan tidak mengorbit satu bintang, atau mengorbit lintasan kecil coklat, bintang gagal yang tidak mencapai massa yang diperlukan untuk menyulut fusi nuklir yang khas bagi satu bintang.

Jayawardhana mengatakan para ilmuwan memiliki bukti mengenai keberadaan air dan karbon monoksida di atmosfir planet tersebut. Planet tersebut diduga bukan calon yang baik bagi kehidupan khusus di satu wilayah karena planet tersebut kelihatan sebagai gas raksasa, suatu jenis planet yang tidak dapat dihuni, dan karena usianya sangat muda. Bintang tersebut dipandang sebagai baru lahir, dan terbentuk sekitar lima juta tahun lalu. Saat ini matahari berusia sekitar 4,5 miliar tahun.

Rubbi Widiantoro adalah kontributor swaberita dan dapat dihubungi di rubbi_widiantoro@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar